Pelakor Mengintai Para Suami di Usia Kepala Empat, dr Aisyah Dahlan: Istri Perlu Maklumi

  

Pendakwah yang juga seorang dokter bernama Aisyah Dahlan ini, menjelaskan apa yang terjadi pada suami ketika memasuki usia kepala empat.

dr Aisyah Dahlan memberikan pesan kepada istri bahwa suami ketika memasuki usia kepala empat ini pelakor dapat mengintai.

Menurut dr Aisyah Dahlan bahwasanya yang terjadi pada suami perihal perubahan sikap istri perlu memakluminya.

Seperti dilihat mantrasukabumi.com dari video kanal YouTube Pecinta dr Aisah Dahlan, CHt Minggu, 10 Oktober 2021.

Untuk itu Maka dari itu dr Aisyah Dahlan memberitahukan para istri bahwa suami mengalami masa pubertas kedua kalinya. Sehingga di usianya ke 40 suami rawan diintai pelakor.

Menurut dokter Aisyah perubahan yang terjadi pada laki-laki yang menginjak usia 40 tahun, tersebut disebabkan adanya faktor hormonal yang terjadi perubahan dalam kepribadian nya.

" Ada juga dari faktor hormonal usia 40 tahun keatas atau 50 tahun keatas laki-laki ini hormon testosteronnya berkurangnya,"

kata dr Aisyah Dahlan.

" Jadi dia lebih kayak perempuan, daripada perempuan, makanya dia selalu ingin dipeluk sama istrinya, ditemenin sama istrinya,"

" Laki-laki jadi kayak perempuannya, jadi selalu berpenampilan lebih necis, dibanding waktu usia 20 - 30 tahun,"

dr Aisyah Dahlan pun menitip pesan kepada para istri untuk memaklumi perubahan pada suami dalam berpenampilan di usianya menginjak 40 tahun.

" Jadi itu masalah hormonal harus dimaklumi juga, yang punya suami mulai 40 tahun keatas bahwa dia mulai agak lebih mentereng berpenampilan." ucap dr Aisyah Dahlan.

dr Aisyah Dahlan menitip pesan untuk suami-suami yang sudah 40 tahun atau 50 tahun keatas, para istri untuk berusaha selalu bersama suami.

" Makanya istri berusaha bagaimana caranya untuk kita lebih sering sama suami, mendampingin dia lebih sering, dengerin nasehatnya, karena laki-laki kalau udah usia 40 keatas kepengen banget ngasih nasehat," kata dr Aisyah Dahlan.

Menurut dr Aisyah Dahlan, memang istri di usia-usia tersebut lagi seneng-senengnya aktif di luar rumah dan bersosialisasi.

" Jadinya satu ke pengen ditemenin terus (suami), yang satu kepengen lagi mandiri- mandiri nya (istri). Nah, hal itu enggak ketemu dan akhirnya secara bawah sadar, ada fenomena pelakor yang begitu maraknya," ucap dr Aisyah Dahlan.

" Makanya mulailah si pelakor-pelakor ini menggunakan cara-cara perempuan, suaranya yang manja-manja, suaranya yang yang merasa butuh-butuh dikasihani," sambungnya.

" Akhirnya si laki-laki merasa istrinya 'istri saya lagi nggak butuh saya, Istri saya sangat mandiri, istri saya yang sedang bersosialisasi di luar, dia nggak butuh saya,' akhirnya bisa kenal sama pelakor itu,"

dr Aisyah Dahlan kembali menerangkan bahwa, kondisi seperti ini terjadi karena karena pria dan wanita yang sedang berada dalam fase-fase hormonal dan juga fase lingkungan pada saat diusia tersebut.

" Jadi sekali lagi teman-teman juga harus hati-hati para istri untuk kembali melihat keinginan suami, nah pelakor -pelakor itu karena pengennya harta, dikasih tahu sama laki-laki itu tuh, ' iya- iya aja, iya Mas,' sok sok gitu, padahal niatnya iya emang buruk," pungkas dr Aisyah Dahlan.***

Share this post